Dry ice atau es kering biasanya digunakan sebagai pendingin dan pengawet karena memiliki suhu sekitar -79 derajat celcius. Dry ice belakangan ini menjadi populer digunakan untuk memunculkan efek asap di makanan maupun seni pertunjukan. Jadi bikin penasaran, dry ice terbuat dari apa, ya?
Untuk Anda yang penasaran, berikut kami berikan 8 fakta unik seputar dry ice yang wajib Anda ketahui!
1. Dry Ice Bukan Penemuan Baru
Meskipun dry ice baru populer belakangan ini, ternyata dry ice sudah ada sejak tahun 1835. Dry ice pertama kali ditemukan oleh ahli kimia dari Perancis bernama Charles Thilorier. Penemuan ini berawal saat dirinya membuka tutup silinder besar yang berisi karbondioksida cair.
Dengan penuh rasa penasaran Thilorier terus mengamatinya dan menemukan fakta bahwa sebagian besar karbondioksida menguap dan menyisakan dry ice di wadah silinder tersebut. Selanjutnya dry ice terus diteliti oleh ilmuwan selama 60 tahun berikutnya.
2. Dry Ice Terbuat dari Apa?
Pertanyan yang sering ditanyakan, dry ice terbuat dari apa? Berbeda dengan es lainnya, dry ice terbuat dari karbondioksida.Dry ice dibuat di pabrik dengan cara memasukkan cairan karbondioksida ke ruangan yang bertekanan tinggi. Pada saat tekanan dikeluarkan, karbondioksida cair itu akan berubah menjadi butir-butir padat yang kemudian dibentuk menjadi dry ice/es kering.
3. Dry Ice Menyublim Tidak Mencair
Karena dry ice terbuat dari karbondioksida yang dipadatkan, maka jika dia dibiarkan di suhu kamar tidak akan berubah menjadi air (mencair) melainkan menjadi gas (menyublim). Karena tidak meleleh menjadi air maka dry ice tidak akan menyebabkan wadah menjadi basah atau lembab. Fakta inilah yang membuat dry ice digunakan untuk mengawetkan makanan beku agar tidak rusak saat dibawa dalam perjalanan.
4. Dry Ice Tidak Boleh Dipegang Langsung Apalagi Dimakan
Hati-hati jika Anda ingin menyentuh dry ice tanpa sarung tangan. Suhu dry ice yang sangat dingin dapat menyebabkan luka bakar dingin (frostbite). Ketika mengalami frostbite, kulit terasa dingin seperti ditusuk dan mati rasa.
Jika Anda mengalami frostbite sebaiknya segera mencari shu hangat agar aliran darah kembali lancar. Jika keadaan semakin memburuk segeralah periksa ke dokter.
Ingat, hindari kontak langsung antara es kering dengan anggota tubuh. Gunakan sarung tangan khusus saat menyentuh dry ice dan jangan dimakan.
5. Temperatur Lebih Rendah Dibanding Es Biasanya
Karena terbuat dari karbon dioksida suhu terendah dry ice bisa mencapai -625 derajat celcius. Es krim atau es batu pas untuk dikonsumsi pada suhu sekitar -15 hingga -12 derajat celcius. Massa jenis dry ice biasanya berkisar antara 1,2 dan 1,6 kg diameter kubik dan massa molekulnya adalah 44,01 g/mol.
6. Bisa Mengakibatkan Keracunan Hingga Ledakan
Meskipun dry ice dan karbon dioksida tidak beracun, penggunaan dry ice dapat menimbulkan bahaya pernapasan karena menggantikan udara di dekat tanah atau ketika bercampur dengan udara. Hal ini dapat menyebabkan kelebihan karbon dioksida dan kurang oksigen pada saat bernapas. Oleh sebab itu gunakan dry ice di area yang berventilasi baik.
Jangan menaruh dry ice dalam gelas atau wadah tertutup lainnya, karena penumpukan tekanan dapat mengakibatkan kerusakan atau meledak
7. Digunakan untuk Pembersihan
Dry ice blasting adalah metode pembersihan non-abrasif menggunakan pelet karbon dioksida padat (es kering) untuk membersihkan permukaan. Ketika pelet menghantam permukaan, mereka menyublim (berubah dari padat menjadi gas) dan menciptakan semburan udara dingin yang dapat membersihkan permukaan.
Metode ini dapat menghilangkan kotoran ataupun minyak tanpa menyebabkan kerusakan. Jadi, jika Anda mencari cara yang efisien, aman, dan non-abrasif untuk membersihkan permukaan, maka dry ice blasting adalah cara yang tepat.
8. Digunakan untuk Industri Hiburan dan Makanan
Agar tetap beku dan segar apabila Anda tidak memiliki mesin pendingin. Hal ini juga menjadi cara paling efisien untuk mengirimkan makanan tersebut ke luar kota. Dry ice digunakan untuk menjaga kualitas makanan sampai ke tangan konsumen.
Untuk menampilkan pertunjukan secara totalitas biasanya acara teater atau konser memberi efek asap di atas panggung. Asap ini tidak berbahaya jika digunakan di ruangan terbuka. Pertunjukan laser juga biasanya menggunakan dry ice untuk menghamburkan cahaya laser.